TAKKAN SAMPAI
Awal aku masuk disekolah ini, adalah awal perjumpaanku dengannya. Awalnya aku sangat benci dengannya karena sifatnya , cara jalannya, cara berpakaiannya, dan semua tentangnya. Setiap bertemu dengannya rasa muak selalu muncul dari hatiku, yang selalu membenci dirinya. Namun semua benci itu tiba-tiba hilang begitu saja dariku. Tak tau kenapa saat dia mulai menatap mataku tajam aku mulai merasakan sesuatu yang aneh dari diriku. Sejak saat itu aku mulai bercerita kepada sahabatku tentangnya.
Memang awalnya aku tak mengenalnya, tak tau sifat aslinya, dan tak tau semua tentang dirinya. Namun aku penasaran akan semua itu , aku cari kabar tentangnya di rumah maupun di sekolah , aku cari tau apa saja yang dilakukannya di sekolah. Setelah beberapa hari kemudian dia sms aku menanyakan sesuatu hal tentang sekolah. “hai mutia ini aku temanmu reyvan“ sapanya , “oh,, reyvan ada apa?” tanyaku singkat , “nggapapa besuk masuk jam 09.00 atau jam 07.00“ tanyanya kepadaku , “uumb,, besok masuk jam 07.00 , memangnya kenapa sih?” jawabku. “tak apa, lagi apa kamu?”tanyanya.