Rabu, 23 November 2011

SEMUA TENTANG SAHABAT

 Berawal dari persahabatan mereka yang tejalin dengan erat, sampai suatu saat salah satu menghianati persahaban mereka. Namanya iruel dia adalah kakakku yang sangat baik denganku. Sampai suatu hari aku melihatnya sedang menangis di kamarnya. Air matanya membanjiri pipinya tak tau kenapa, saat aku mendekat,,,,
“ kenapa kak, ada masalah apa? sampai banjir ini lantai hehe “
Tiba-tiba dia memelukku dan berkata dengan nada sedih kakakku berkata,,,
“aku putus dengannya de!”
“ kenapa bisa gitu kak?, sia-sia nuh perjuangan kakak yang kakak juangin sampai 6 tahun lamanya”
“pokoknya aku ga bisa cerita sekarang de”
“yaudah kakak habisin air mata kakak dulu aja, aku keluar, hhe”
Sebenarnya aku ingin menghiburnya namun, biarkan kakakku menenangkan diri dulu  aja
***
         Sampai suatu saat kakakku sedang sendiri di kamar,
“kakak ayo maen…..”
“kemana?”
“yaaaa, jalan-jalan ke grandmall atau solo square gt”
“yaudah ayo ganti baju dulu snah”
“oookkkkrroooo”
         Sesampainya di grandmall, kami bertemu mantan pacar kakakku namanya dika, dengan bahagianya dia menggandeng pacar barunya. Disitulah kakakku merasa sedih lagi, dia mengajakku untuk duduk di café yang satu ruangan dengan mantan pacar kakakku dika namanya. Nah, mulailah kakakku menceritakan permasalahannya yang pernah dia alami, katanya selama mereka berpacaran dika itu sudah 4 kali selingkuh dengan perempuan yang berbeda-beda, dengan status yang masih berpacaran dengan kakakku.
         Salah satunya yaitu sahabat kakakku sendiri namanya irda, di depan kakakku dia menjelek-jelekkan dika, tapi di belakang kakakku irda berpacaran dengan dika. Saat kakakku mengetahui hal itu katanya hatinya terasa tercabik-cabik, saat itu kakakku melihat dengan mata kepalanya sendiri dika berjalan dengan irda sangat mesra di mall kawasan solo.
         Namun sekarang hati kakakku lebih tenang karena yang berjalan dengan dika tadi adalah orang yang tak dikenali kakakku. Tiba-tiba……………
“hai rul?”
Dengan terkejut, kakakku melihat wajah seseorang yang memanggilnya tadi yang ternyata irda, langsung kakakku menarik tanganku dan mengajakku untuk pergi dari tempat itu
“rul jangan pulang dulu aku mohon, aku mau bicara denganmu”
“ga ada yang perlu dibicarain lagi da!”
“rul please, kali ini dengerin aku”
Akhirnya  kakakku melepaskan tanganku dan mengajakku duduk kembali, dengan wajah yang rada marah.
“rul aku minta maaf ,aku salah, aku khilaf, aku ga akan ngulangi perbuatanku lagi”
“sebenarnya aku sangat tak menyangka saat kamu……dengannya”
“aku tau aku salah, maafin aku rul, tak akan pernah ada sahabat seperti kamu di dunia ini, aku sangat sayang sama kamu, saat kamu menjauh dariku aku merasa kehilangan jiwaku”
“sejujurnya aku sangat marah denganmu, namun kamu adalah sahabatku sejak aku belum sekolah, sampai saat kamu menghianatiku, namun hati kecil ini tak akan pernah bisa menjauh darimu”
“MAAFKAN AKU RUL!!!!!”
“iya aku maafin kamu”
“makasih banget iyya rul”
         Dari situlah mereka memulai persahabatanya dengan baik lagi, tak ada masalah maupun konflik yang melebihi konflik yang pernah mereka alami. Dan mereka sepakat untuk selalu terbuka walau itu sangat menyakitkan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar